FOTO/klikmadiun.com ; Kadinkes PPKB Kota Madiun, Denik Wuryani saat wawancara door stop. |
KlikMadiun - Kasus pasien demam
berdarah dengue (DBD) yang marak dalam dua pekan ini harus benar-benar
diwaspadai. Di tengah pandemi covid-19 yang belum berakhir, DBD menyerang
melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Menanggapi kasus pasien DBD yang
meningkat ini, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana (Kadinkes PPKB) Kota Madiun, Denik Wuryani memberikan keterangan
bahwa pihaknya telah mengantisipasi pencegahan penularan DBD dengan
mensosialisasikan 3M.
"Sebenarnya ini sudah kita
antisipasi jauh-jauh hari sebelum ada kasus. Kita sudah sosialisasi dengan
mendengungkan gerakan 3M,"ungkap Denik saat dijumpai di kantor Dinkes PPKB
Kota Madiun, Selasa (11/1/2022).
Gaung gerakan 3M dengan menutup,
mengubur dan menguras wadah yang bisa menjadi tempat perkembangbiakan jentik
nyamuk semakin digencarkan, dibarengi dengan kepedulian masyarakat akan
kebersihan lingkungan.
"Untuk pencegahan harus
melakukan itu, gerakan 3M dan kebersihan lingkungan,"tegasnya.
Selain itu, Dinkes PPKB Kota
Madiun akan melakukan surveilans setiap ada kasus DBD, juga
melaksanakan tracing di sekitar
lingkungan pasien yang terjangkit.
"Kemudian kita akan
melakukan surveilans dan tracing di sekitarnya setiap ada
kasus,"tambahnya.
Di akhir, Denik menambahkan bahwa
fogging akan diberikan bagi wilayah yang mempunyai indikasi membutuhkan
tindakan tersebut.(klik-2)
Posting Komentar