Dalam peresmian tersebut, Wali
Kota Madiun Maidi berpesan kepada seluruh pedagang bunga agar selalu
mengedepankan kualitas produknya.
“Luar biasa bagusnya tempat ini.
Kita sudah komit dengan para pedagang bahwa tidak sembarang barang dagangannya
boleh masuk, artinya tempat yang bagus ini barangnya harus bagus dan
berkualitas. Kalau pasar bunga, yang dijual juga harus bunga. Harus yang
berkualitas bagus. Setiap minggu akan saya cek,” ujar Maidi.
Menurut Maidi, Pemerintah Kota
Madiun mendirikan Pasar Bunga Dawuhan untuk perbaikan tata ruang kota dan
meningkatkan perekonomian para pedagang bunga yang sebelumnya berjualan di area
Stadion Wilis bagian belakang. Di tempat jualan yang lama, lapak – lapak mereka
terkesan kumuh karena sekaligus digunakan untuk tempat tinggal oleh para
pedagang bunga. Harapannya dengan mempercantik tampilan pasar bunga akan menarik minat pembeli untuk datang ke tempat tersebut.
Sedangkan di Pasar Bunga yang baru tersebut, semua fasilitas umum telah disediakan, seperti kamar mandi dan mushola. Ada 60 bedak kios bunga yang akan ditempati para pedagang bunga. Mantan Sekda Kota Madiun tersebut menargetkan pada bulan Februari tahun depan, keseluruhan proses relokasi telah rampung.
“Sementara orang – orang di sini
saya suruh menata dulu. Kalau sudah siap, di sana (tempat lama) akan saya bulldozer. Target Januari atau Februari
harus sudah bersih. Di sini tidak ada kamar mandi pribadi, semuanya fasilitas
umum. Dengan begini tidak dijadikan untuk tempat tinggal,” tambahnya.
Lebih lanjut, orang nomor satu di
jajaran pemerintahan Kota Pendekar tersebut menjanjikan untuk pemasangan banner
dan papan nama kios para pedagang bunga akan diseragamkan agar terkesan rapi
dan bersih. Dan lebih mengagumkan lagi, Maidi secara spontanitas
menginstruksikan kepada Direksi PDAM Kota Madiun untuk pemasangan saluran air
baru bagi para pedagang bunga secara cuma – cuma. Hal tersebut ia lakukan
setelah salah satu pedagang mengeluhkan soal air yang diunakan untuk penyiraman
tanaman.
“Kita seragamkan untuk banner atau papan nama biar rapi dan
bersih. Untuk air, tolong Pak PDAM dipasangkan semua, gratis,”pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Madiun juga menyempatkan
diri untuk membagi masker dan hand
sanitizer kepada para pedagang, juga mengingatkan mereka untuk selalu
menerapkan protokol kesehatan.(klik-2)
Posting Komentar