“Pers rilis ini adalah hasil
kegiatan yang kami lakukan selama 1 tahun di tahun 2021 ini. Sepanjang tahun dari
Januari hingga sekarang, Polres madiun telah melaksanakan beberapa operasi kepolisian
yaitu kurang lebih 13 oerasi kepolisian. Seperti yang kita ketahui sampai saat
ini wilayah kita masih ada Covid-19 sehingga setiap pelaksanaan operasi selalu
menerapkan protokol kesehatan,”ujar AKBP Jury.
Jury juga memaparkan capaian dari
operasi jajaran dan anggotanya yang mengalami peningkatan yakni dengan turunnya
angka kriminalitas dari tahun sebelumnya berdasarkan data yang dimiliki Polres
Madiun.
“Sepanjang tahun 2021 terjadi
penurunan crime secara total
dibanding tahun sebelumnya. Tahun ini menjadi 155, sedangkan tahun kemarin crime secara total berjumlah 159,” papar
Jury.
Sementara itu, untuk data barang bukti (BB), minuman keras (miras) berada di urutan teratas jumlah sitaannya. Ini menjadi wujud keseriusan Polres Madiun dalam membasmi minuman haram tersebut. Menurut Jury, miras menjadi salah pemicu utama tindak sebuah kejahatan yang sering terjadi di wilayah Kabupaten Madiun.
“Sedangkan untuk BB, seperti yang
rekan2 liat, Polres Madiun melalui Sabhara dan Samapta setiap hari melaksanakan
operasi miras, karena kita tahu bersama dari tindak pidana yang terjadi hampir
rata-rata bermula dari pelaku ataupun korban mengonsumsi miras. Makanya kami
sangat concern pembasmian miras, ada 2924
liter miras sepanjang tahun ini yang diamankan,”terangnya.
Jumlah tersebut mengalami
kenaikan yang tajam dari tahun 2020, dimana saat itu BB miras yang berhasil
diamankan sebanyak 556 liter. Hal serupa juga didapati pada jumlah BB kasus
Narkoba jenis shabu, yaitu dari 48,79 gram meningkat 83,69 gram yang
diamankan Polres Madiun tahun ini.
Sedangkan, untuk kejadian kecelakaan
lalu lintas (laka lantas) alami penurunan kasus. Secara global, kejadian laka
lantas di wilayah Kabupaten Madiun tahun 2020 sebanyak 553 peristiwa kemudian
di tahun 2021 menurun sebanyak 5% menjadi 528 peristiwa. Minimnya penerangan
jalan umum (PJU) menjadi salah satu penyebab utama terjadinya laka lantas.
“Kami sudah berkoordinasi dengan
Bupati hampir rata-rata karena kurangnya penerangan jalan. Berkoordinasi untuk
penambahan penerangan jalan. Kami juga saat ini masih terus menggalakan razia
penggunaan knalpot yang kurang standar,”pungkasnya.
Sebagai pamungkas, Kapolres Madiun bersama Wakil Bupati Madiun
serta jajaran Forkopimda melakukan pemusnahan sejumlah barang bukti, yaitu
miras, narkoba dan knalpot brong.(klik-2)
Posting Komentar