KlikMadiun-Wakil
ketua DPRD Kabupaten Madiun menilai,
sektor pertanian masih menjadi anak tiri dalam program pemerintahan desa, terbukti mayoritas anggaran milyaran rupiah hanya dijadikan candi atau sesuatu yang
bersifat polesan semata bukan untuk mengungkit pendapatan masyarakat.
Dalam
sepekan ini seluruh anggota DPRD Kabupaten Madiun menggelar reses di masing
masing daerah pemilihanya. Seperti dilakukan wakil ketua DPRD Kuat Edi Santoso,
yang memilih turun langsung melihat
aktifitas petani di area pertanian desa Sumberjo dan desa Klorogan Kabupaten
Madiun.
Dalam
reses kali ini, wakil rakyat dari Partai Demokrat tersebut melihat langsung kemanfaatan bantuan sumur
sibel di desa Sumberjo Kecamatan Geger yang diturunkan dua tahun lalu tersebut.
Seberapa besar manfaatnya bagi petani dan bagaimana cara petani mengelola dan
merawat bantuan sumur tersebut demi menambah pendapatan petani itu sendiri dan
hasilnya cukup memuaskan.
Tak
hanya itu, legislator dua kali periode ini
juga mengunjungi petani yang sedang
menggaruk rumput di sawah seraya berdialog
untuk menyerap aspirasi usulan serta keinginan
petani.
Dari
hasil komunikasi dua arah yang masif tersebut
diketahui anggaran Milyaran rupiah yang menggelontor ke desa, ternyata masih
belum menyentuh kaum tani. Rata- rata
anggaran milyaran rupiah itu terkuras
untuk pembangunan infrastruktur jalan, saluran, hingga semacam candi candi yang jauh dari
nilai ekonomis dan kucuran anggaran ADD 20
persen belum menjadi daya ungkit untuk mendongkrak pendapatan masyrakat
mayoritas, yakni kaum petani.
Dalam
resesnya Kuat Edy Santoso mengatakan bahwa persoalan infrastruktur pertanian
yang masih minim serta kesulitan air untuk menggarap sawah dan pupuk
menjadi usulan utama petani, hal ini perlu
menjadi perhatian serius, mulai dari pemerintah desa hingga pemerintah daerah
Dari
lawatan wakil ketua DPRD tersebut mendapat tanggapan dan respon positif dari
masyarakat dan kepala desa setempat. Dan
memang, karena mayoritas warga desa
adalah petani, anggaran desa seharusnya juga
berpihak kepada pertanian.
“Nantinya hasil dari reses ini merupakan modal DPRD dalam bersikap untuk menjalankan fungsinya
sebagai wakil rakyat”, tambah Kuat.
(klik- Adv)
Posting Komentar