Klik Madiun– Perayaan Festival Kampung Pesilat Indonesia 2019, Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa timur targetkan banyak atlet pencak silat berprestasi. Setiap tahunnya, Atlet bisa meraih prestasi baik kejuaraan nasional maupun internasional dari 14 Peguruan Pencak Silat yang ada di kabupaten Madiun. Bertepatan peringatan Hari Sumpah Pemuda, fi acara yang kedua kalinya, Festifal Kampung Pesilat di tutup dengan antraksi para pesilat yang di gelar di alun-alun kota Caruban.Senen ( 28/10/2019 ).
Puncak Perayaan satu tahunnya mengenang Kampung Pesilat Indonesia yang di laksanakan 27-28 Okober 2019, di tutup dengan atraksi peragaan seni bela diri di atas panggung dari 14 perguruan pencak silat yang ada di di Madiun. Selain silat juga ditampilkan fashion show yang berasal dari jenis batik yang bercorak warna khas Kabupaten Madiun.
Slogan Kampung Pesilat Indonesia untuk merajut kerukunan dan menebar kedamaian. Selain itu wilayah kabupaten Mdiun masuk wilayah Madiun bagian barat atau wilayah Mataraman, yang sebelumnya sering ada potensi konflik berkaitan dengan batas tanah pusatnya, maka dengan adanya kampung pesilat pelan pelan akan berubah baik secara ekonominya, meskipun pesilat kumpul berbeda baju tidak ada sesuatu yang tidak kita inginkan,” Ujar Bupati Madiun H Ahmad Dawami.
“ Rasa aman terasa mahal dan di harapkan tidak ada konflik dan Kabupaten madiun butuh rasa rukun, satu tahun ini kita telah membutikan adanya satu tujuan adanya kerukunan telah tercapai tidak ada perselisihan walaupun berbeda baju, tahun ke dua kita harus berbicara prestasi mulai di awali tingkat kecamatan dan desa harus di tingkatkan dan piala atliet prestasi baik nasional maupun internasional harus bisa di raih melalui prestasi harus bisa di bawa pulang,” kata Bupati Madiun.
Bupati madiun menambahkan mungkin pihak – pihak lain memandan sebelah mata, namun dengan kampung pesilat prekomomian kota Caruban akan semakin meningkat, insyaallah nantinya kita tetapa ada harapan untuk skala yang lebih besar, tapi semua itu tetap melaui proses yang tidak mudah, maka yang terpenting untuk saat ini kitaperkuat pondasi kerukunan tanpa ada konflik anatar perguruan pesilat, “ tegas Bupati Madiun.
Dalam acara Kampung pesilat yang ke dua kali ini di mulai pukul 19.00 WIB dan berakhir 22.30 WIB, ribuan wargapun sudah tampak memadati alun-alun kota madiun yang menunggu dari sore hari hiburan yang di tampilkan khususnya seni peragaan pencak silat dari 14 perguruan ii yakni, Persaudaraan Setia Hati Teratai, Persaudaraan Setia Hati Winongo, Persaudaraan setia Hati Tuhu Tekad, IKS Kera Sakti, Ki Ageng Pandan Alas, Tapak Suci, Pro Patria, Persinas ASAD, Merpati Putih, Pagar Nusa, Cempaka Putih, Persaudaraan Sejati dan Pro Patria serta Persaudaraan Pangastuti Tundung Madiun.
Hadir dalam acara Festifal Kampung Pesilat Indonesia 2019 di Kaputen madiun ini, selain Forkopindo kabupaten madiun sendiri, juga jajaran Forkopinda Walikota Madiun Maidi dan unsure TNI dari Korem dan Polisi dari Polres Kabupaten Madiun.(Klik-3)
Puncak Perayaan satu tahunnya mengenang Kampung Pesilat Indonesia yang di laksanakan 27-28 Okober 2019, di tutup dengan atraksi peragaan seni bela diri di atas panggung dari 14 perguruan pencak silat yang ada di di Madiun. Selain silat juga ditampilkan fashion show yang berasal dari jenis batik yang bercorak warna khas Kabupaten Madiun.
Slogan Kampung Pesilat Indonesia untuk merajut kerukunan dan menebar kedamaian. Selain itu wilayah kabupaten Mdiun masuk wilayah Madiun bagian barat atau wilayah Mataraman, yang sebelumnya sering ada potensi konflik berkaitan dengan batas tanah pusatnya, maka dengan adanya kampung pesilat pelan pelan akan berubah baik secara ekonominya, meskipun pesilat kumpul berbeda baju tidak ada sesuatu yang tidak kita inginkan,” Ujar Bupati Madiun H Ahmad Dawami.
“ Rasa aman terasa mahal dan di harapkan tidak ada konflik dan Kabupaten madiun butuh rasa rukun, satu tahun ini kita telah membutikan adanya satu tujuan adanya kerukunan telah tercapai tidak ada perselisihan walaupun berbeda baju, tahun ke dua kita harus berbicara prestasi mulai di awali tingkat kecamatan dan desa harus di tingkatkan dan piala atliet prestasi baik nasional maupun internasional harus bisa di raih melalui prestasi harus bisa di bawa pulang,” kata Bupati Madiun.
Bupati madiun menambahkan mungkin pihak – pihak lain memandan sebelah mata, namun dengan kampung pesilat prekomomian kota Caruban akan semakin meningkat, insyaallah nantinya kita tetapa ada harapan untuk skala yang lebih besar, tapi semua itu tetap melaui proses yang tidak mudah, maka yang terpenting untuk saat ini kitaperkuat pondasi kerukunan tanpa ada konflik anatar perguruan pesilat, “ tegas Bupati Madiun.
Dalam acara Kampung pesilat yang ke dua kali ini di mulai pukul 19.00 WIB dan berakhir 22.30 WIB, ribuan wargapun sudah tampak memadati alun-alun kota madiun yang menunggu dari sore hari hiburan yang di tampilkan khususnya seni peragaan pencak silat dari 14 perguruan ii yakni, Persaudaraan Setia Hati Teratai, Persaudaraan Setia Hati Winongo, Persaudaraan setia Hati Tuhu Tekad, IKS Kera Sakti, Ki Ageng Pandan Alas, Tapak Suci, Pro Patria, Persinas ASAD, Merpati Putih, Pagar Nusa, Cempaka Putih, Persaudaraan Sejati dan Pro Patria serta Persaudaraan Pangastuti Tundung Madiun.
Hadir dalam acara Festifal Kampung Pesilat Indonesia 2019 di Kaputen madiun ini, selain Forkopindo kabupaten madiun sendiri, juga jajaran Forkopinda Walikota Madiun Maidi dan unsure TNI dari Korem dan Polisi dari Polres Kabupaten Madiun.(Klik-3)
Posting Komentar