Kecelakaan yang melibatkan sebuah minibus Toyota Fortuner dengan Truk Tronton ini terjadi di KM 604, Desa Glonggong Kecamatan Balerejo Kabupaten Madiun, Jumat (1/3/2019) sekitar Pukul 07.45 WIB.
Kencangnya benturan menyebabkan kondisi minibus fortuner yang syarat penumpang tersebut ringsek bagian depan. Sedangkan kondisi truk yang ditabrak fortuner hanya rusak bagian samping belakang. Akibat kecelakaan tersebut menyebabkan tiga dari enam penumpang minibus rombongan satu keluarga dari Jakarta hendak ke Malang tersebut meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan tiga lainnya alami luka luka.
Menurut kerabat korban, rencananya para keluarga dari Pancoran Jakarta Selatan tersebut berangkat dari Jakarta dengan empat kendaraan menuju Malang. Dan untuk kendaraan yang terlibat lakalantas tersebut merupakan kendaraan rombongan paling belakang. Pihak keluarga tidak tahu secara pasti bagaimana sebelumnya namun baru mengetahui setelah anak korban menghubungi via telepon bahwa rombongan belakang terlibat kecelakaan.
“Rencana mau ke Malang rombongan dari Jakarta, rombongan ada empat kendaraan. Nomor empat yang kecelakaan. Dia belakangan iya yaa karena dibelakang dari saya. Tahunya kecelakaan dari anaknya telepon nagis nangis, tapi saya ndak tahu persisnya bagaimana. Ya saya puter balik laahh. Trus nyari ke KM 604. Ya saya di TKP tapi diseberang. Saya takut ndak berani lihat,”kata Rumiana, salah satu kerabat korban di Kamar Jenasah RSUD Caruban.
Dari informasi di lokasi, kronologis kejadian tersebut berawal kendaraan Toyota Fortuner dengan Nopol B 1905 KJE yang dikemudikan Syafiq Mufassir (20) melaju dari Barat ke timur. Sesampai di TKP KM 604, pengemudi fortuner kurang konsentrasi sehingga oleng dan menabrak body belakang sebelah kanan dari kendaraan truk tronton dengan Nopol L 8372 UB yang dikemudikan Sutikno (59) warga Sidoarjo yang saat itu melaju searah didepannya.
Seluruh korban luka maupun meninggal dunia merupakan satu keluarga warga Desa Pangadegan, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Ketiga korban tewas diantaranya, Pasutri, Ida choironi (42), H. Abdul Basid (50), dan Hadi Wafa (2). Sedangkan korban lainnya hanya mengalami luka luka termasuk pengemudi Fortuner dan Truk. Saat ini masih menjalan perawatan di UGD RSUD Caruban Madiun.
“Untuk korban kita rawat ada tiga yang meninggal dan tiga luka luka, satu luka patah tulang. Karena ada permintaan nanti akan dirujuk ke Jakarta. Dan untuk yang meninggal kita rawat dan akan kita serahkan ke pihak keluarga,”kata Dr Didik Indarawanto, Dokter jaga Kamar Jenazah RSUD Caruban saat dikonfirmasi wartawan.
Sementara untuk penanganan lebih lanjut saat ini Jajaran Polres Madiun masih melakukan penyelidikan guna memastikan penyebab pasti laka lantas yang sampai merenggut tiga korban jiwa tersebut. Untuk kedua kendaraan langsung diamankan di Kantor NJK Caruban dan Pos Induk PJR Dumpil.(klik-3
)
Posting Komentar