KlikMadiun-Warga Kota Madiun Jawa Timur digemparkan dengan meninggalnya seorang pemancing di pinggir Sungai Bengawan Madiun, tepatnya di Kelurahan Patihan Kecamatan Manguharjo. Meski tidak ada tanda tanda kekerasan dalam tubuh korban dan dugaan lantaran sakit, polisi tetap akan lakukan penyidikan guna memastikan penyebab pasti dengan membawa jenazah pemancing naas tersebut ke rumah sakit guna kepentingan visum.
Puluhan warga beramai ramai mendatangi pinggiran aliran Sungai Bengawan Madiun ingin menyaksikan adanya kabar seorang pemancing yang diketahui bernama Hadi Jaenudin (71) warga Jalan Trengguli Kota Madiun yang meninggal mendadak saat hendak memancing.
Menurut Heru (65) rekannya sesama pemancing saat itu bersama korban hendak memancing di pinggir bengawan. Namun saat hendak memancing dan sedang mempersiapkan mata kail tiba tiba korban mengeluh sakit dan langsung jatuh ke belakang. Karena panik dirinya lari mencari bantuan warga sekitar dan menghubungi petugas kepolisian.
"Tadi berangkat memancing jam 10.00 WIB. Saat hendak mempersiapkan peralatan untuk memancing tiba tiba dia jatuh ke belakang. Saya trus lari nyari bantun ke warga pencari pasir,"kata Heru sambil duduk lemas mengingat nasib temannya yang meninggal secara mendadak tersebut.
Untuk penyebab pastinya saya tidak tahu, tapi kemungkinan alami sakit dalam,"imbuh Heru.
Pihak kepolisian dari Polsek Manguharjo dan Polres Madiun Kota yang mendapatkan laporan langsung menuju tkp dan melakukan identifikasi terhadap korban.
Meski dalam olah tkp sementara tidak ditemukan unsur kekerasan pada tubuh korban, namun petugas tetap akan melakukan penyidikan guna memastikan penyebab pasti kematian korban yang kesehariannya sebagai penjahit tersebut.
"Ya dari pemeriksaan awal dilokasi tidak ada tanda tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun kami tetap akan lakukan penyidikan, dan membawanya ke Rumah Sakit Soedono,"kata AKP Anis Henny Winarsih, Kanit Reskrim Polsek Manguharjo kepada wartawan saat dikonfirmasi dilokasi, Sabtu (01/12/2018).
Ada dugaan sakit namun kita belum tahu karena belum ada keterangan dari pihak keluarga. Oleh karena itu kita bawa ke RS dan memintai keterangan pihak keluarga nantinya,"jelas Anis.
Sementara jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah DR Soedono Kota Madiun guna keperluan visum. Dan hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan saksi serta mengamankan barang bukti milik korban, seperti topi dan identitas diri.(klik-3)
Puluhan warga beramai ramai mendatangi pinggiran aliran Sungai Bengawan Madiun ingin menyaksikan adanya kabar seorang pemancing yang diketahui bernama Hadi Jaenudin (71) warga Jalan Trengguli Kota Madiun yang meninggal mendadak saat hendak memancing.
Menurut Heru (65) rekannya sesama pemancing saat itu bersama korban hendak memancing di pinggir bengawan. Namun saat hendak memancing dan sedang mempersiapkan mata kail tiba tiba korban mengeluh sakit dan langsung jatuh ke belakang. Karena panik dirinya lari mencari bantuan warga sekitar dan menghubungi petugas kepolisian.
"Tadi berangkat memancing jam 10.00 WIB. Saat hendak mempersiapkan peralatan untuk memancing tiba tiba dia jatuh ke belakang. Saya trus lari nyari bantun ke warga pencari pasir,"kata Heru sambil duduk lemas mengingat nasib temannya yang meninggal secara mendadak tersebut.
Untuk penyebab pastinya saya tidak tahu, tapi kemungkinan alami sakit dalam,"imbuh Heru.
Pihak kepolisian dari Polsek Manguharjo dan Polres Madiun Kota yang mendapatkan laporan langsung menuju tkp dan melakukan identifikasi terhadap korban.
Meski dalam olah tkp sementara tidak ditemukan unsur kekerasan pada tubuh korban, namun petugas tetap akan melakukan penyidikan guna memastikan penyebab pasti kematian korban yang kesehariannya sebagai penjahit tersebut.
"Ya dari pemeriksaan awal dilokasi tidak ada tanda tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun kami tetap akan lakukan penyidikan, dan membawanya ke Rumah Sakit Soedono,"kata AKP Anis Henny Winarsih, Kanit Reskrim Polsek Manguharjo kepada wartawan saat dikonfirmasi dilokasi, Sabtu (01/12/2018).
Ada dugaan sakit namun kita belum tahu karena belum ada keterangan dari pihak keluarga. Oleh karena itu kita bawa ke RS dan memintai keterangan pihak keluarga nantinya,"jelas Anis.
Sementara jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah DR Soedono Kota Madiun guna keperluan visum. Dan hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan saksi serta mengamankan barang bukti milik korban, seperti topi dan identitas diri.(klik-3)
Posting Komentar