KlikNgawi-Sungguh tragis nasib yang dialami bapak 3 anak warga asal Desa Keniten Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi Jawa Timur. Bermaksud menaikkan mesin pompa air dari dalam sumur sawah justru tewas di dalam. Dugaan sementara korban yang diketahui bernama Seneng tewas akibat kehabisan oksigen saat turun ke dalam sumur yang berkedalaman antara 6 hingga 7 meter tersebut.
Tersiar kabar tewasnya pria 60 tahun di dalam sumur milik Darmanto tersebut membuat warga Desa Keniten Kecamatan Geneng mendadak gempar. Dan korban kali pertama ditemukan oleh pemilik sumur yang saat itu sedang menengok sawahnya.
Selanjutnya warga melapor ke polisi dan selang beberapa menit jajaran Polsek Geneng tiba di TKP dan langsung berupaya melakukan evakuasi serta mengidentifikasi penyebab korban tewas di dalam sumur. Karena sulitnya medan dan sempitnya lubang sumur, membuat petugas alami kendala mengevakuasi korban saat itu. Sehingga petugas meminta bantuan Tim SAR dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Dari informasi dilapangan diketahui korban tewas setelah berusaha menaikkan mesin pompa air dari dalam sumur agar tidak tergenang air yang banjir di dalam sumur. Namun naas saat berusaha masuk untuk menaikkan mesin, korban justru terjatuh ke dasar sumur sedalam 7 meter. Dan akibatnya korban diduga kehabisan oksigen.
"Saya teriak hoey hoey meminta bantuan dan warga berdatangan. Korban di duga sudah tewas, saya mau menolong tapi saya juga takut. Korban mau menaikan sanyo agar tidak kena banjir musim hujan. Di duga korban menghirup gas beracun dan jatuh,"kata Darmanto, pemilik sumur saat dikonfirmasi wartawan dilokasi kejadian, Kamis (27/12/2018)
Sedangkan menurut petugas dalam proses evakuasi sempat alami kendala lantaran lokasi yang sempit dan diduga didalamnya mengandung gas.
"Diduga korban kehabisan oksigen, karena di dalam ada gas. Saat ini kami panggil tim sar dan bpbd. Dan saat ini masih evakuasi. Ini kedalaman 6 sampai 7 meter dan kita harus hati hati karena di dalamnya masih banyak gas," kata Kapolsek Geneng, AKP Munaji disela sela proses evakuasi korban di lokasi kejadian.
Sementara meski awalnya alami kendala namun akhirnya jenasah korban berhasil dievakuasi. Dan untuk proses penyelidikan sumur tersebut untuk sementara ditutup dan akan dilakukan pemeriksaan terkait tewasnya korban. Untuk dapat diketahui apakah karena kehabisan oksigen atau karena adanya gas beracun didalam sumur tersebut.(klik-3)
Tersiar kabar tewasnya pria 60 tahun di dalam sumur milik Darmanto tersebut membuat warga Desa Keniten Kecamatan Geneng mendadak gempar. Dan korban kali pertama ditemukan oleh pemilik sumur yang saat itu sedang menengok sawahnya.
Selanjutnya warga melapor ke polisi dan selang beberapa menit jajaran Polsek Geneng tiba di TKP dan langsung berupaya melakukan evakuasi serta mengidentifikasi penyebab korban tewas di dalam sumur. Karena sulitnya medan dan sempitnya lubang sumur, membuat petugas alami kendala mengevakuasi korban saat itu. Sehingga petugas meminta bantuan Tim SAR dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Dari informasi dilapangan diketahui korban tewas setelah berusaha menaikkan mesin pompa air dari dalam sumur agar tidak tergenang air yang banjir di dalam sumur. Namun naas saat berusaha masuk untuk menaikkan mesin, korban justru terjatuh ke dasar sumur sedalam 7 meter. Dan akibatnya korban diduga kehabisan oksigen.
"Saya teriak hoey hoey meminta bantuan dan warga berdatangan. Korban di duga sudah tewas, saya mau menolong tapi saya juga takut. Korban mau menaikan sanyo agar tidak kena banjir musim hujan. Di duga korban menghirup gas beracun dan jatuh,"kata Darmanto, pemilik sumur saat dikonfirmasi wartawan dilokasi kejadian, Kamis (27/12/2018)
Sedangkan menurut petugas dalam proses evakuasi sempat alami kendala lantaran lokasi yang sempit dan diduga didalamnya mengandung gas.
"Diduga korban kehabisan oksigen, karena di dalam ada gas. Saat ini kami panggil tim sar dan bpbd. Dan saat ini masih evakuasi. Ini kedalaman 6 sampai 7 meter dan kita harus hati hati karena di dalamnya masih banyak gas," kata Kapolsek Geneng, AKP Munaji disela sela proses evakuasi korban di lokasi kejadian.
Sementara meski awalnya alami kendala namun akhirnya jenasah korban berhasil dievakuasi. Dan untuk proses penyelidikan sumur tersebut untuk sementara ditutup dan akan dilakukan pemeriksaan terkait tewasnya korban. Untuk dapat diketahui apakah karena kehabisan oksigen atau karena adanya gas beracun didalam sumur tersebut.(klik-3)
Posting Komentar