Bantu Atasi Krisis Air Bersih, Jurnalis Magetan Droping Air Bersih
KlikMagetan-Hingga saat ini kemarau panjang hingga sulitnya mendapatkan air bersih masih dirasakan warga di dua kecamatan, yakni Parang dan Karas di Kabupaten Magetan, Jawa Timur yang jumlah warga yang terdampak hingga mencapai 3500 jiwa. Sementara itu guna meringankan beban ribuan warga tersebut puluhan jurnalis magetan menggelar aksi peduli dampak kekeringan dengan mendistribusikan air bersih dengan empat unit truk tangki kelokasi terdampak di wilayah Kecamatan Karas.
Aksi peduli dampak bencana kekeringan yang dilakukan para Jurnalis Magetan yang bekerjasama dengan Pemerintah Daerah setempat diawali pemberangkatan empat unit truk tangki air bersih milik BPBD Magetan didepan Pendopo Surya Graha Magetan menuju lokasi terdampak kekeringan terparah yakni di Dusun Sumbermeneng Desa Kuwon Kecamatan Karas.
Bupati Magetan, Suprawoto mengapresiasi aksi peduli kemanusiaan tersebut dan berharap upaya ini akan terus dilakukan agar dapat mengurangi beban masyarakat yang terdampak kesulitan air bersih.
"Ya sebelumnya kita mendapatkan laporan dan sudah meninjau lokasi terdampak tersebut. Kita senang dan mengapresiasi aksi ini serta kami berterima kasih temen teman media yang peduli terhadap warga yang kesulitan air bersih,"kata Bupati Magetan,Suprawoto disela sela pemberangkatan sejumlah truk tangki air bersih di depan Pendopo Surya Graha, Magetan, Jumat (26/10/18).
Selain itu, Suprawoto menambahkan guna mengatasi kondisi seperti saat ini pihaknya akan mengundang para ahli untuk melakukan pemetaan wilayah. Daerah mana saja yang terdapat sumber mata air dan daerah yang terdampak kesulitan air bersih dan langkah yang akan diambil nantinya. Dan berharap warga masyarakat nantinya tidak selalu mengharap droping terus,"imbuh Suprawoto kepada wartawan.
Sementara ditempat terpisah, ratusan warga Dusun Sumbermeneng, Desa Kuwon, Kecamatan Karas yang menjadi lokasi droping air bersih sangat antusias berbondong-bondong mendatangi sejumlah bak penampungan air bersih dan mengaku senang atas bantuan air bersih yang diprakarsai para Jurnalis Magetan tersebut.
"Alhamdulillah, senang mas. Disini sudah empat bulan kesulitan air bersih biasanya nyari di sumur disel sawah luar desa dan sebagian ada yang beli. Nanti airnya akan kita buat memasak dan minum, ya kalau lebih buat nyuci atau mandi,"kata Innah (54) asal Dusun Sumbermeneng Desa Kuwon saat antre air bersih di bak penampungan depan rumahnya.
Salah satu wartawan media elektronik, Joko Prayitno mengaku hal ini guna meringankan beban warga masyarakat yang selama ini terdampak kekeringan hingga kesulitan mendapatkan air bersih. Oleh karena itu jurnalis magetan menggelar aksi kepedulian terhadap sesama meski dengan swadaya dan kerjasama dengan pemerintah daerah Magetan.
"Selama ini kekeringan panjang dan semakin meluas, oleh karena itu guna meringankan beban warga disini kita berupaya membantu meski dengan berdonasi secara sukarela bersama teman teman,"kata Joko Prayitno, wartawan elektronik dilokasi penyaluran air bersih Dusun Sumbermeneng, Desa Kuwon.
Dalam pendistribusian air bersih yang digelar Jurnalis Magetan ini turut melibatkan beberapa elemen dan instansi lain, seperti petugas BPBD, Tagana, Pemdes Kuwon dan juga TNI/Polri demi kelancaran bhakti sosial ini.
Dari data BPBD Kabupaten Magetan, musim kemarau ini menyebabkan sekitar 3500 jiwa yang terdampak kesulitan air bersih yakni di wilayah Kecamatan Parang dan Kecamatan Karas. Untuk di Kecamatan Karas, kondisi krisis air bersih dirasakan warga Dusun Sumbermeneng dan Dusun Penthuk yang berjumlah sekitar 2500 jiwa. Dan guna mengatasi kesulitan warga tersebut BPBD setiap dua hari sekali melakukan droping air bersih berkisar antara 15 ribu hingga 20 ribu liter.(klik-3)
KlikMagetan-Hingga saat ini kemarau panjang hingga sulitnya mendapatkan air bersih masih dirasakan warga di dua kecamatan, yakni Parang dan Karas di Kabupaten Magetan, Jawa Timur yang jumlah warga yang terdampak hingga mencapai 3500 jiwa. Sementara itu guna meringankan beban ribuan warga tersebut puluhan jurnalis magetan menggelar aksi peduli dampak kekeringan dengan mendistribusikan air bersih dengan empat unit truk tangki kelokasi terdampak di wilayah Kecamatan Karas.
Aksi peduli dampak bencana kekeringan yang dilakukan para Jurnalis Magetan yang bekerjasama dengan Pemerintah Daerah setempat diawali pemberangkatan empat unit truk tangki air bersih milik BPBD Magetan didepan Pendopo Surya Graha Magetan menuju lokasi terdampak kekeringan terparah yakni di Dusun Sumbermeneng Desa Kuwon Kecamatan Karas.
Bupati Magetan, Suprawoto mengapresiasi aksi peduli kemanusiaan tersebut dan berharap upaya ini akan terus dilakukan agar dapat mengurangi beban masyarakat yang terdampak kesulitan air bersih.
"Ya sebelumnya kita mendapatkan laporan dan sudah meninjau lokasi terdampak tersebut. Kita senang dan mengapresiasi aksi ini serta kami berterima kasih temen teman media yang peduli terhadap warga yang kesulitan air bersih,"kata Bupati Magetan,Suprawoto disela sela pemberangkatan sejumlah truk tangki air bersih di depan Pendopo Surya Graha, Magetan, Jumat (26/10/18).
Selain itu, Suprawoto menambahkan guna mengatasi kondisi seperti saat ini pihaknya akan mengundang para ahli untuk melakukan pemetaan wilayah. Daerah mana saja yang terdapat sumber mata air dan daerah yang terdampak kesulitan air bersih dan langkah yang akan diambil nantinya. Dan berharap warga masyarakat nantinya tidak selalu mengharap droping terus,"imbuh Suprawoto kepada wartawan.
Sementara ditempat terpisah, ratusan warga Dusun Sumbermeneng, Desa Kuwon, Kecamatan Karas yang menjadi lokasi droping air bersih sangat antusias berbondong-bondong mendatangi sejumlah bak penampungan air bersih dan mengaku senang atas bantuan air bersih yang diprakarsai para Jurnalis Magetan tersebut.
"Alhamdulillah, senang mas. Disini sudah empat bulan kesulitan air bersih biasanya nyari di sumur disel sawah luar desa dan sebagian ada yang beli. Nanti airnya akan kita buat memasak dan minum, ya kalau lebih buat nyuci atau mandi,"kata Innah (54) asal Dusun Sumbermeneng Desa Kuwon saat antre air bersih di bak penampungan depan rumahnya.
Salah satu wartawan media elektronik, Joko Prayitno mengaku hal ini guna meringankan beban warga masyarakat yang selama ini terdampak kekeringan hingga kesulitan mendapatkan air bersih. Oleh karena itu jurnalis magetan menggelar aksi kepedulian terhadap sesama meski dengan swadaya dan kerjasama dengan pemerintah daerah Magetan.
"Selama ini kekeringan panjang dan semakin meluas, oleh karena itu guna meringankan beban warga disini kita berupaya membantu meski dengan berdonasi secara sukarela bersama teman teman,"kata Joko Prayitno, wartawan elektronik dilokasi penyaluran air bersih Dusun Sumbermeneng, Desa Kuwon.
Dalam pendistribusian air bersih yang digelar Jurnalis Magetan ini turut melibatkan beberapa elemen dan instansi lain, seperti petugas BPBD, Tagana, Pemdes Kuwon dan juga TNI/Polri demi kelancaran bhakti sosial ini.
Dari data BPBD Kabupaten Magetan, musim kemarau ini menyebabkan sekitar 3500 jiwa yang terdampak kesulitan air bersih yakni di wilayah Kecamatan Parang dan Kecamatan Karas. Untuk di Kecamatan Karas, kondisi krisis air bersih dirasakan warga Dusun Sumbermeneng dan Dusun Penthuk yang berjumlah sekitar 2500 jiwa. Dan guna mengatasi kesulitan warga tersebut BPBD setiap dua hari sekali melakukan droping air bersih berkisar antara 15 ribu hingga 20 ribu liter.(klik-3)
Posting Komentar