Foto koordinasi Dinsos dan BNI di kantor Dinsos Kab Madiun
KlikMadiun - Dinas Sosial Kab Madiun terus kejar adanya keterlambatan
penyaluran dan penyerapan dana BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) yang telah molor
selama dua bulan ini. Namun karena
dilakukan secara bertahap, warga miskin penerima manfaat terpkasa harus kembali
bersabar untuk menunggu penyerapan dan penyaluran bantuan pangan berupa beras
dan telur.
Tetapi tidak semua penerima manfaat harus menunggu, karena ada beberapa
Kecamatan yang ada di kab Madiun sudah bisa merasakan bantuan tersebut.
Diketahui bantuan tersebut seharusnya bisa tersalur pada bulan Mei dan Juni
setiap tanggal 25.
Seperti terjadi di Kecamatan Dolopo dan Kecamatan Kebonsari, saat ini
bantuan pangan ini mulai di bagikan kepada warga miskin di dua kecamatan
tersebut. Warga berbondong bondong untuk melaukkan aktifasi kartu BNI di kantor
desa setempat. Ini dilakukan untuk mencocokan nama dan melakukan pengecekan isi
kartu atm mereka.
Kemudian, satu persatu warga mulai membelanjakan dana BPNT senilai
Rp 110 ribu tersebut, dengan 10 butir telur dan 10 kilogram beras premium di
agen agen e-warung binaan BNI.
Kepala Dinas Sosial Kab Madiun Sugiharto mengakui jika seharusnya
pelaksanaan penyaluran kartu dan penyerapan ini sejak bulan Mei lalu, Sugiharto
membantah jika ada miss komunikasi antara Bank BNI dan Dinsos, dengan berdalih memang ini pekerjaan baru
harus butuh koordinasi lebih lanjut.
Sementara itu pegawai BNI Nora Indrayani mengaku, keterlambatan ini
disebabkan adanya data keluarga penerima manfaat atau KPM ada yang perlu
direvisi jangan sampai ada data penerima yang tidak berhak namun menerima
bantuan.
“Kedepan KPM bisa melakukan pencairan bantuan pangan dari Kemensos tersebut
di masing masing e-warung yang tersebar di desa terdekat, sehingga mereka tidak
perlu mengeluarkan biaya lagi untuk transportasi maupun sejenisnya”, tambah
Nora.
Diketahui jumlah penerima BPNT di Kabupaten
Madiun sebanyak 61189 dari jumlah tersebut penerima BPNT murni sebanyak 27.785,
sedangkan BPNT plus PKH sebanyak 33.404. Dari jumlah penerima 27,785 tersebut, sampai
saat ini baru sebanyak 26 ribu yang sudah tercetak kartu dan siap menerima
manisnya bantuan pangan dari Kemensos namun sekitar 1740 masih belum jelas
realisasinya, karena data jumah penerima tersebut sampau saat masih di
Kementerian. (klik-1)
Posting Komentar