KlikMadiun-Diduga akibat konsleting listrik, sejumlah ruangan termasuk ruang tata usaha yang menyimpan arsip sekolah dan sejumlah ijasah siswa di komplek SD/SMP Santo Yusuf Kota Madiun hangus terbakar, Jumat (6/4/2018) sekitar pukul 03.00 WIB. Meski tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun kerugian ditafsir mencapai ratusan juta rupiah.
Api yang diduga berasal dari ruang tata usaha dengan cepat merambat ke gudang dan ruang kelas serta kantin. Beruntung 3 unit mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota Madiun langsung ke lokasi kebakaran yang terletak di Jalan Diponegoro. Sehingga api tidak merambat ke ruangan lain, seperti pada ruang guru dan ruang komputer yang akan digunakan para siswa untuk ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
Dan dalam musibah tersebut tidak menelan korban jiwa, namun guna mengetahui penyebab kebakaran Tim Inafis Polres Madiun Kota diterjunkan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Menurut petugas dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui titik awal api berasal dari ruang tata usaha yang diduga konsleting listrik.
“Untuk sumber apinya atau titik api dari ruang TU kemudian menjalar ke gudang dan ruang kelas dan kantin. Dugaan sementara berdasarkan identifikasi awal akibat hubungan arus pendek dibagian pintu di ruang TU yang di dalamnya ada sirkuit listrik yang menghubungkan kipas angin dan computer,”kata Kapolres Madiun Kota, AKBP Sonny Mahar Adityawan, saat meninjau langsung di lokasi kejadian, Jumat(6/4/2018).
sedangkan menurut Martinus salah satu guru di Santo Yusuf menjelaskan bahwa dampai dari kebakaran ini adalah banyaknya arsip sekolah dimana sejak berdirinya sekolah serta sejumlah ijasah siswa ikut terbakar. Dan kerugian akibat kebakaran dini hari tadi ditafsir mencapai ratusan juta rupiah.
“Pagi tadi saat kejadian saya langsung dihubungi teman teman dan tiba terus melaporkan ke petugas Damkar Kota Madiun. Untung api tidak merembet ke ruang komputer yang akan disiapkan untuk UNBK. Yang terbakar hanya tiga ruang kantin siswa dan TU,”kata Koordinator Guru Santo Yusuf, Martinus saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.
“Namun dampak dari kebakaran tersebut ada beberapa ijasah yang terbakar, tapi kita sudah berkoordinasi dengan dinas terkait, serta ada buku induk sejak berdirinya sekolah ini. Untuk lainnya hanya ada laptop, gitar, dan kerugian diperkirakan Rp 200 juta, imbuh Martinus.
Sementara akibat kebakaran ini, pihak sekolah memulangkan siswanya lebih awal. Hal ini dilakukan agar proses olah TKP yang dilakukan Tim Inafis Polres Madiun Kota berjalan lancar.(klik-3)
Api yang diduga berasal dari ruang tata usaha dengan cepat merambat ke gudang dan ruang kelas serta kantin. Beruntung 3 unit mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota Madiun langsung ke lokasi kebakaran yang terletak di Jalan Diponegoro. Sehingga api tidak merambat ke ruangan lain, seperti pada ruang guru dan ruang komputer yang akan digunakan para siswa untuk ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
Dan dalam musibah tersebut tidak menelan korban jiwa, namun guna mengetahui penyebab kebakaran Tim Inafis Polres Madiun Kota diterjunkan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Menurut petugas dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui titik awal api berasal dari ruang tata usaha yang diduga konsleting listrik.
“Untuk sumber apinya atau titik api dari ruang TU kemudian menjalar ke gudang dan ruang kelas dan kantin. Dugaan sementara berdasarkan identifikasi awal akibat hubungan arus pendek dibagian pintu di ruang TU yang di dalamnya ada sirkuit listrik yang menghubungkan kipas angin dan computer,”kata Kapolres Madiun Kota, AKBP Sonny Mahar Adityawan, saat meninjau langsung di lokasi kejadian, Jumat(6/4/2018).
sedangkan menurut Martinus salah satu guru di Santo Yusuf menjelaskan bahwa dampai dari kebakaran ini adalah banyaknya arsip sekolah dimana sejak berdirinya sekolah serta sejumlah ijasah siswa ikut terbakar. Dan kerugian akibat kebakaran dini hari tadi ditafsir mencapai ratusan juta rupiah.
“Pagi tadi saat kejadian saya langsung dihubungi teman teman dan tiba terus melaporkan ke petugas Damkar Kota Madiun. Untung api tidak merembet ke ruang komputer yang akan disiapkan untuk UNBK. Yang terbakar hanya tiga ruang kantin siswa dan TU,”kata Koordinator Guru Santo Yusuf, Martinus saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.
“Namun dampak dari kebakaran tersebut ada beberapa ijasah yang terbakar, tapi kita sudah berkoordinasi dengan dinas terkait, serta ada buku induk sejak berdirinya sekolah ini. Untuk lainnya hanya ada laptop, gitar, dan kerugian diperkirakan Rp 200 juta, imbuh Martinus.
Sementara akibat kebakaran ini, pihak sekolah memulangkan siswanya lebih awal. Hal ini dilakukan agar proses olah TKP yang dilakukan Tim Inafis Polres Madiun Kota berjalan lancar.(klik-3)
Posting Komentar