KlikMadiun - Jalan alternatif yang menghubungkan antara
Kabupaten Madiun, Magetan dan Kota Madiun, tepatnya di Desa Bibrik Kecamatan
Jiwan Madiun Jawa Timur rusak parah. Selama ini warga mengaku resah karena
banyak jalan yang berlubang dan kondisinya yang rusak lama tak kunjung
diperbaiki tersebut kerap menyebabkan pengendara motor dan mobil terperosok.
Oleh karena itu guna mengantisipasi kecelakaan, warga pun memasang rambu dengan
menanam pohon pisang dan bambu di jalan yang berlubang.
Kondisi jalan alternatif yang menghubungkan jalan ke Wilayah Sogetan Kota Madiun, Sawahan Kabupaten Madiun serta Barat Kabupaten Magetan, tepatnya masuk wilayah Desa Bibrik Kecamatan Jiwan Madiun rusak parah. Lubang pada jalan tersebut beragam antara 5 centimeter hingga 10 centimeter. Pada saat diguyur hujan lubang-lubang tersebut tertutup oleh genangan air dan sering mengakibatkan kecelakaan, yakni pengendara sepeda motor terjatuh ketika masuk di jalan berlubang tertutup air tersebut. Selain itu banyak juga kendaraan roda empat yang terperosok hingga nyaris terguling karena masuk dalam jalan yang berlubang tersebut.
Meski kondisinya rusak sudah berlangsung lama namun hingga kini belum ada tanggapan maupun upaya pemerintah untuk segera memperbaiki. Oleh karena itu warga setempat berinisiatif membuat rambu peringatan jalan rusak dengan memasang pohon pisang dijalan yang berlubang sehingga tidak dilintasi pengendara.
“Berharap pemerintah daerah, bisa melalui dinas PU untuk segera memperbaiki jalan rusak ini karena sering kali terjadi kecelakaan. Termasuk kemarin ada truk yang guling setelah masuk ke lubangan itu dan ada kemarin anak-anak sekolah yang jatuh. Apalagi kalau ada orang jauh, yang gak tau siangnya dan tahu tahu malamnya jatuh kecelakaan,”kata Anshori, salah satu warga saat dikonfirmasi di lokasi jalan rusak, Senin (29/1/2018).
Anshori menambahkan kondisi jalan rusak ini sudah berlangsung lama dan belum ada upaya pemerintah untuk memperbaiki. Oleh karena itu kita memasang rambu ini agar kecelakaan tak kembali terjadi.
Hal senada juga disampaikan Rini, salah satu warga yang tinggalnya tidak jauh dari lokasi jalan rusak. Dirinya kerap melihat pengendara motor terjatuh dan meminta bantuan akibat terperosok di jalan berlubang tersebut. Rini berharap pemerintah segera memperbaiki agar tidak sering terjadi kecelakaan.
“Ya berharap agar segera diperbaiki agar tidak sering terjadi kecelakaan. Orang jatuh itu apalagi kalau musim hujan itu sering, pengendara jatuh dan truk banyak yang”blentong” di lubangan mas. Ini jalan menghubungkan ke sogaten dan madiun kalu ke timur, dan kalau ke barat ya ke Magetan,”ujar Rini pemilik kedai kopi kepada wartawan.
Jalan alternatif yang rusak parah tersebut tergolong jalan yang sangat ramai dilintasi warga antar kabupaten. Apalagi pada pagi hari, jalan tersebut sering dilalui oleh warga yang akan berangkat bekerja ke pasar dan para pelajar yang hendak ke sekolah. Dengan kondisi ini warga sangat berharap pemerintah tanggap dan segera memperbaiki jalan penghubung antar kabupaten/kota terutama di tiga titik jalan yang rusak parah berlubang tersebut agar kecelakaan tidak terjadi kembali.(klik-3)
Kondisi jalan alternatif yang menghubungkan jalan ke Wilayah Sogetan Kota Madiun, Sawahan Kabupaten Madiun serta Barat Kabupaten Magetan, tepatnya masuk wilayah Desa Bibrik Kecamatan Jiwan Madiun rusak parah. Lubang pada jalan tersebut beragam antara 5 centimeter hingga 10 centimeter. Pada saat diguyur hujan lubang-lubang tersebut tertutup oleh genangan air dan sering mengakibatkan kecelakaan, yakni pengendara sepeda motor terjatuh ketika masuk di jalan berlubang tertutup air tersebut. Selain itu banyak juga kendaraan roda empat yang terperosok hingga nyaris terguling karena masuk dalam jalan yang berlubang tersebut.
Meski kondisinya rusak sudah berlangsung lama namun hingga kini belum ada tanggapan maupun upaya pemerintah untuk segera memperbaiki. Oleh karena itu warga setempat berinisiatif membuat rambu peringatan jalan rusak dengan memasang pohon pisang dijalan yang berlubang sehingga tidak dilintasi pengendara.
“Berharap pemerintah daerah, bisa melalui dinas PU untuk segera memperbaiki jalan rusak ini karena sering kali terjadi kecelakaan. Termasuk kemarin ada truk yang guling setelah masuk ke lubangan itu dan ada kemarin anak-anak sekolah yang jatuh. Apalagi kalau ada orang jauh, yang gak tau siangnya dan tahu tahu malamnya jatuh kecelakaan,”kata Anshori, salah satu warga saat dikonfirmasi di lokasi jalan rusak, Senin (29/1/2018).
Anshori menambahkan kondisi jalan rusak ini sudah berlangsung lama dan belum ada upaya pemerintah untuk memperbaiki. Oleh karena itu kita memasang rambu ini agar kecelakaan tak kembali terjadi.
Hal senada juga disampaikan Rini, salah satu warga yang tinggalnya tidak jauh dari lokasi jalan rusak. Dirinya kerap melihat pengendara motor terjatuh dan meminta bantuan akibat terperosok di jalan berlubang tersebut. Rini berharap pemerintah segera memperbaiki agar tidak sering terjadi kecelakaan.
“Ya berharap agar segera diperbaiki agar tidak sering terjadi kecelakaan. Orang jatuh itu apalagi kalau musim hujan itu sering, pengendara jatuh dan truk banyak yang”blentong” di lubangan mas. Ini jalan menghubungkan ke sogaten dan madiun kalu ke timur, dan kalau ke barat ya ke Magetan,”ujar Rini pemilik kedai kopi kepada wartawan.
Jalan alternatif yang rusak parah tersebut tergolong jalan yang sangat ramai dilintasi warga antar kabupaten. Apalagi pada pagi hari, jalan tersebut sering dilalui oleh warga yang akan berangkat bekerja ke pasar dan para pelajar yang hendak ke sekolah. Dengan kondisi ini warga sangat berharap pemerintah tanggap dan segera memperbaiki jalan penghubung antar kabupaten/kota terutama di tiga titik jalan yang rusak parah berlubang tersebut agar kecelakaan tidak terjadi kembali.(klik-3)
Posting Komentar