KlikMadiun - Selain dapat mengancam jebolnya pintu air juga dapat menyebabkan banjir di wilayah Kota dan Kabupaten Madiun. Hal ini akibat banyaknya tumpukan sampah sekitar 6 Kubik di Pintu Air Kali Piring yang berada di perbatasan wilayah Kota dan Kabupaten Madiun Jawa Timur.
Tumpukan sampah yang sebagian besar adalah pohon bambu terbawa dari aliran sungai yang ada di Lereng Gunung Wilis tersebut tersangkut di pintu air. Hal ini menyebabkan aliran kali piring tidak berjalan lancar dan dikhawatirkan akan menyebabkan banjir saat hujan lebat tiba.
Guna mengantisipasi hal tersebut sejumlah relawan dan anggota BPBD Kota Madiun berupaya membersihkan dengan menggunakan peralatan seadanya.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kota Madiun menjelaskan bahwa Kali Piring ini berada di perbatasan antara Kota dan Kabupaten Madiun. Untuk penanganan tumpukan sampah ini akan dikoordinasikan dengan BPBD Kabupaten Madiun serta meminta bantuan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, karena Kali Piring ini juga sebagai tanggungjawabnya.
"Sebagai antisipasi kita kerahkan relawan dan anggota BPBD untuk melakukan pembersihan dan membuka aliran yang tersumbat. Jika tidak ini dapat menimbulkan banjir, karena aliran tersumbat,"kata Agus Hariono, Kepala Pelaksana BPBD Kota Madiun saat dikonfirmasi di pintu air Sungai Piring, Rabu (20/12/2017).
"Jika hari ini tidak selesai akan kami lanjutkan besok, dan kami sudah berkoordinasi dengan Dinas PU untuk dikerahkan armadanya membantu mengangkut sampah serta berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Madiun,"imbuh Agus.
Posting Komentar