KlikMadiun - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Madiun memberikan apresiasi kepada kinerja Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Madiun. Alasanya, sampai saat ini DPMPTSP ikut mengawal secara kontinu rencana proyek eksplorasi panas bumi di Desa Mendak Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun. "kami mendengar dan mengamati kinerja DPMPTSP dalam mengawal proyek panas bumi tersebut, kami beri apresiasi,"kata Purwadi, Anggota DPRD Kabupaten Madiun.
Menurutnya, dalam proyek tersebut, pihak DPMPTSP berani pasang badan dan memberikan fasilitas VVIP terhadap para investor besar yang masuk ke wilayah Madiun. sehingga pelaku usaha merasa nyaman dan progres kegiatannya segera terealisasi. "kita pantau, DPMPTSP terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat dengan adanya rencana proyek tersebut (pengeboran panas bumi, red), juga berani pasang badan menyediakan lahan seluas 10 ha untuk penunjang kegiatan proyek ini,"terangya.
selain itu, DPMPTSP juga kerap turun ke lokasi dan masyarakat untuk memastikan jika proyek tersebut aman dan ramah lingkungan. dan bisa memberikan garansi jika warga setempat akan mendapatkan pekerjaan dari proyek pengeboran panas bumi tersebut. "kami melihat warga di suport untuk melatih diri, membekali diri dengan keahlian pekerjaan, warga juga dibantu memiliki sertifikat keahlian, ini cukup membantu,"tutur pria yang juga mantan Kepala Desa Mendak dua kali periode ini.
Karena aktifitas inilah , DPRD bakal terus mengawal dan mendukung DPMPTSP dalam pemberdayaan warga sekitar sampai warga setempat benar benar digunakan tenaganya saat proyek tersebut berlangsung. "kita meminta warga jangan jadi penonton, seluruh masyarakat setempat harus dilibatkan untuk mendongkrak pendapatan dan kesejakteraan mereka,"tandas legislator dari PKPI ini.
Serupa dikatakan Kuat Edi Santoso, Anggota DPRD dari Partai Demokrat. ia menegaskan dalam proyek pengeboran panas bumi ini, DPMPTSP segera bergerak cepat untuk merapat ke Grup Bakrie Darmakarya Energi dengan cara memberikan pelayanan yang prima dan melakukan percepatan perijinan yang dibutuhkan. Agar pelaku usaha yang diharapkan bisa segera beroperasi di lereng wilis tersebut segera terealisasi. "kalau perlu jemput bola, apa salahnya, pelayanan pokonya harus prima dan cepat,"tegas legislator di Komisi B ini.
Menurutnya, Selama ini, pengeboran panas bumi berada di dua titik di Desa Mendak dan satu titik di Desa Ngebel Kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo. melihat dari akses trasportasi dan akses geologi dan lainnya, seharusnya Kabupaten Madiun lebih prioritas dibangun perkantoran, pergudangan dan fasilitas lainnya. "jika tanah sudah tersedia, kalau bisa selururnya berada di Desa Mendak. karena dengan adanya perkantoran dan pemukiman pekerja pengeboran, perekonomiaan warga sekitar dipastikan tumbuh subur,"terangnya.
Dan yang paling penting, dengan adanya proyek geothermal ini justru membawa kemaslahatan bagi alam dan warga sekitar, dan jangan sampai membawa dampak buruk bagi alam terlebih lagi bisa berdampak negatif kepada warga sekitar. "pengalaman lapindo cukup perih didengar, karenanya jangan sampai sampai ini terjadi disini, tapi sebaliknya, proyek ini membawa berkah bagi warga setempat namun kelestarian alam tetap terjaga apik,"tandasnya.(Adv)
Posting Komentar