KlikMadiun
- Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten
Madiun terus melakukan terobosan agar proyek gas bumi di Desa Mendak Kecamatan Dagangan
Kabupaten Madiun bisa terealisasi dengan mulus. Langkah ini sebagai bentuk
servis Pemerintah Daerah kepada investor yang masuk di Bumi Retno Djumilah.
Bentuknya,
DPMPTSP menggelar saarasehan dengan Pemerintah Desa, Lembaga Desa, tokoh
masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama dan tokoh warga lainya akan pentingnya
investor masuk dan manfaat bagi warga setempat. "kita udar gelung
(komunikasi dua arah, red) apa keluhan dan permintaan masyarakat, kita
sosialisasikan adanya proyek tersebut kepada perwakilan warga agar saat proyek
tersebut benar benar berjalan tidak ada hambatan,"kata Aris Budi
Susilo, Kabid ESDM DPMPTSP Kabupaten Madiun di ruang rapat Retno
Djumilah Pemkab Madiun.
Lebih lanjut, Aris Budi Susilo
menerangkan jika keberadaan investor masuk ke wilayah Kabupaten Madiun ini
tentu membawa dampak yang cukup besar bagi warga setempat, sehingga perlu
adanya pemahaman dan kesiapan warga setempat akan dampak buruk dan dampak
positif dari rencana pengeboran dua titik gas geothermal yang bakal dilakukan
di Desa Mendak Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun kedepan. "jika warga
telah siap, kami yakin proses lainya bisa lancar, dan waarga bisa menikmati
hasilnya,"terangnya.
Selain melakukan sosialisasi akan
rencana pengeboran gas bumi geothermal di Desa Mendak, DPMPTSP Kabupaten Madiun
juga siap melakukan pembinaan dan pendampingan kepada masyarakat Desa Mendak
untuk menyiapkan diri sebagai tenaga kerja dalam perusahaan raksasa tersebut.
Sehingga, saat proyek berlangsung, bisa secara maksimal menyedot tenaga kerja
lokal dari daerah tersebut. " dengan warga sekitar kita sudah melakukan
studi banding ke sejumlah wilayah di Indonesia yang kini tengah lebih dulu
melakukan pengeboran gas bumi, dari situ bisa disimpulkan tenaga kerja apa yang
dibutuhkan,"jelasnya.
Juga, lanjut Aris, pihaknya juga sudah
melakukan komunikasi dengan Grup Bakrie Darmakarya
Energi untuk menggunakan tenaga kerja lokal sebanyak banyaknya jika proyek
tersebut tengah berlangsung. "untuk mendukung itu. kita sudah siapkan
lembaga sertifikasi keahlian. selain memberikan pelatihan kerja, warga setempat
bakal kita berikan sertifikat keahlian dari masing masing profesi, sehingga
mereka bisa lebih memiliki daya saing yang tinggi,"kata Aris disela sela
sosialisasi.
Dari hasil sosialisasi ini, sedikitnya
DPMPTSP sudah mengantongi sebanyak 50 orang lebih yang disiapkan untuk
menduduki posisi pekerjaan saat proyek gas bumi itu berlangsung. dan kini dari
50 warga lebih ini, sudah dilakukan pendidikan keahlian dan pelatihan.
"pesan pak Bupati (Muhtarom, red) warga harus diperdayakan semaksimal
mungkin, jangan sampai warga setempat menjadi penonton, namun warga setempat
menjadi tuan rumah sendiri di wilayahnya,"tandasnya. (Adv)
Posting Komentar