KlikMadiun - Pemerintah Kabupaten Madiun kian bergairah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi tumbuh subur secara signifikan. Upaya yang dilakukan Pemkab Madiun adalah mendorong agar investor besar mau melakukan investasi di wilayahnya. Saat in telah disispkan 431 hektar lahan, untuk kawasan insudtri.
Kabid Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Madiun, Agung Budiarto, menuturkan, Untuk menarik minat para investor agar masuk ke Madiun, Pemkab telah menyiapkan lahan industri seluas 431 hektar. Titik kawasan industri ini berada di exit tol atau pintu keluar tol Ngawi-Kertosono. "Titik lokasi sudah ditentukan di 3 Desa di wilayah Pilangkencang," terangnya.
Sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 Tahun 2011, kawasan industri seluas 431 hektar ini telah ditetapkan berada di tiga desa di wiilayah Kecamatan Pilangkenceng, yakni Desa Purworejo, Desa Pilangkencang Dan Desa Pulerejo. "Kami sudah membuat studi kelayakannya, setelah itu master plan dan DED-nya (Detail Engineering Design), baru kemudian investasi masuk," ujarnya.
Saat ini, lanjut Agung, pemkab Madiun sedang menggodok Master Plan Kawasan Industri dengan menggandeng Kementerian Perindustrian RI dan konsultan PT Prakasa Nata Tulada.
DPMPTSP bersama Kementerian Perindustrian RI, Konsultan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Madiun terkait sedang menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan kawasan industri tersebut. Sehingga, apabila izin dan regulasinya sudah terpenuhi, maka para investor akan semakin mudah ketika akan membangun usahanya di kawasan industri itu.
"Intinya kita masih fokus di sofware, setelah master plant ini jadi, baru kita fokus ke infrastruktur pelengkap kawasan industri, seperti jalan, listrik, air dan sebagainya," tandas pria berjiwa bisnis ini.
Sementara, Konsultan PT Prakasa Nata Tulada Albert Edi Kusin menyatakan ditergetkan Masterplan Kawasan industri ini bakal rampung akhir Desember ini. Diharapkan OPD Pemkab Madiun dan intansi terkait ikut serta melakukan percepatan sehingga kawasan industri ini segera terwujud. "Terus kita lakukan percepatan, ditarget akhir Desember ini rampung," katanya.
Menurutnya, dengan adanya kawasan industri ini diharapkan pelaku usaha lokal ikut bersaing menanamkan investasinya di kawasan industri tersebut. Karena konsep dibentuknya kawasan industri ini, agar pengusaha harus menjadi tuan rumah yang sukses,
"Istilahnya jangan ada tikut mati di lumbung padi, WNI harus ikut andil dan memberikan warna pada kawasan industri tersebut," tandasnya. (adv)
Posting Komentar