KlikMadiun.com - Berbeda dengan daerah lain untuk memperingati HUT RI yang diselenggarakan tiap tahun, biasanya selalu diisi dengan berbagai macam lomba. Di Madiun, tepatnya di desa Tempursari Glonggong Kec. Wungu Kab. Madiun. Mereka menyelenggarakan Festival Getuk.
"Di desa Tempursari ada sekitar lima puluhan lebih penduduknya membuat getuk. Setiap hari mereka membuat getuk yang dipasarkan di pasar-pasar sekitar Madiun seperti pasar Joyo, pasar Kojo, pasar Sleko dan pasar Besar Madiun," ungkap Kepala Desa Tempursari, Sunyoto Aliwinoto.
"Di desa Tempursari ada sekitar lima puluhan lebih penduduknya membuat getuk. Setiap hari mereka membuat getuk yang dipasarkan di pasar-pasar sekitar Madiun seperti pasar Joyo, pasar Kojo, pasar Sleko dan pasar Besar Madiun," ungkap Kepala Desa Tempursari, Sunyoto Aliwinoto.
Sunyoto mengatakan, perbedaan getuk Glonggong Tempursari dengan getuk lsin, selain tanpa pengawet getuk Glonggong rasanya juga masih alami.
Sementara itu Fatonah, salah satu pembuat getuk mengungkapkan bahwa, di sekitaran Madiun yang membuat getuk sebagian berasal dari desa Tempursari ini. "Satu pincuk macamnya ada delapan, seperti cenil, ketan, tiwul, puli, gatot, klepon, utri, dan lopis. Satu pincuk kalau di pasar harganya Rp.3000 saja. Karena ini pas perayaan HUT RI harganya Rp.2.500 saja," tambahnya.
Sementara itu Fatonah, salah satu pembuat getuk mengungkapkan bahwa, di sekitaran Madiun yang membuat getuk sebagian berasal dari desa Tempursari ini. "Satu pincuk macamnya ada delapan, seperti cenil, ketan, tiwul, puli, gatot, klepon, utri, dan lopis. Satu pincuk kalau di pasar harganya Rp.3000 saja. Karena ini pas perayaan HUT RI harganya Rp.2.500 saja," tambahnya.
"Festival getuk ini sudah berjalan dua tahun terakhir ini. Selain untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI, festival ini juga untuk melestarikan para pembuat getuk di wilayah Madiun, khususnya di desa Tempursari Glonggong. Karena pembuat getuk ini sudah berlangsung secara turun temurun," ungkap Firman, ketua penyenggara.
Di akhir acara yang tidak kalah menarik, gunungan getuk yang dibuat warga kemudian diarak keliling Desa dan menjadi rebutan warga
Posting Komentar